Membahas mengenai media transfer energi listrik, maka pembahasannya tidak
terlepas dari kabel yang digunakan. Karena sejauh ini media untuk menghantarkan listrik,
khususnya untuk instalasi tenaga (power) masih membutuhkan kabel sebagai media
penghantarnya, meskipun sesuai dengan yang pernah saya baca telah ada yang
menemukan terobosan menggunakan wireless, tapi itupun belum banyak digunakan dan
masih dianggap oleh banyak kalangan sebagai sesuatu yang kurang efektif. Oleh karena
itu landasan teori yang akan kita gunakan dalam pembahasan ini adalah mengenai
penentuan diameter kabel, kemampuan dalam menghantarkan arus dan rumus-rumus
yang digunakan.
Biasanya yang telah banyak dilakukan dalam menentukan diameter kabel untuk
perencanaan sebuah instalasi tenaga adalah dengan menggunakan tabel yang dikeluarkan
oleh pabrikan pembuat kabel tersebut. Contoh tabel tersebut adalah sebagai berikut :
Akan tetapi bila diperhatikan tabel dari antara pembuat kabel satu dengan lainnya
angkanya ada yang berbeda, walaupun tidak berbeda jauh. Hal itu bisa dimaklumi karena
dalam memberi toleransi lebih antara orang satu dengan lainnya berbeda. Perbedaan
angka tersebut juga bergantung dari jenis isolasi kabel yang digunakan, apakah PVC
(polyvinyl chloride), TPE (thermo plastis elastomer) atau PUR (polyurithane). Perbedaan
tersebut juga disebabkan oleh penempatan kabel, apakah ditempatkan di udara bebas, di
tanam dalam tanah atau dalam air.
Dengan bergantung pada tabel tersebut, tentunya sebagian dari kita sebagai orang
listrik akan timbul ketidakpuasan. Tidak puas karena kita pernah mempelajari hukumhukum
listrik salah satunya adalah hukum ohm yang pastinya akan selalu ber korelasi
dengan penentuan diameter kabel listrik dalam kemampuaanya membawa arus.
Bagaimana kalau tegangan, panjang kabel, jenis konduktor yang akan kita gunakan
berbeda, apakah penggunaan tabel tersebut masih berlaku untuk kita jadikan acuan ?
Nah, ini yang akan kita bahas lebih lanjut dalam landasan teori ini.
3.2 Teori Pendukung
3.2.1 Rumus untuk menentukan diameter kabel
Dalam merencana sebuah instalasi tenaga listrik, maka langkah awal setelah
kita mengetahui berapa tegangan listrik serta daya yang dibutuhkan adalah
menentukan diameter kabel yang akan digunakan. Dibawah ini adalah rumus
dalam menentukan diameter kabel :
Dari rumus diatas, secara garis besar dapat kita lihat bahwa penampang
kabel berbanding lurus dengan panjang kabel dan berbanding terbalik dengan
tegangan, artinya semakin panjang kabel yang digunakan serta untuk memperoleh
tegangan yang konstan maka semakin besar pula penampang kabelnya. Akan
tetapi pada prakteknya selalu ada saja rugi tegangan pada penghantar, maka dalam
rumus diatas disertakan juga rugi tegangan yang kita inginkan ( ev ), yang
nantinya rugi tegangan inilah yang akan berhubungan dengan hukum ohm,
menentukan I (arus) yang dihasilkan. Jenis konduktor yang dalam rumus di atas
dituliskan sebagai y atau daya hantar jenis, juga akan menentukan penampang
kabel, 56 untuk daya hantar jenis tembaga, 32,7 untuk daya hantar jenis
alumunium dan 7 untuk daya hantar jenis besi. Akan tetapi tembaga adalah jenis
penghantar yang paling umum digunakan maka dalam rumus di atas yang
dituliskan adalah daya hantar jenis tembaga.
Contoh soal 1:
Sebuah pemanas heater 380 volt 10000 watt rencananya akan disambungkan
dengan kabel tembaga dengan panjang 350 meter dari sumber listrik (panel), rugi
tegangan yang diinginkan adalah 5 volt. Hitung berapa diameter kabel yang
dibutuhkan ?
Penyelesaian :
q = ( L . N ) : ( y . ev . E )
q = (350 . 10.000) : ( 56 . 5 . 380 )
q = (3.500.000) : (106.400)
q = 32,8 mm2
Jadi, penampang kawat tembaga yang dibutuhkan untuk pemanas heater dengan
instalasi sepanjang 350 meter adalah 32,8 mm atau bila memakai ukuran kabel
yang umum dijual di pasaran adalah dengan ukuran kabel 35 mm2
3.2.2 Rumus untuk mengetahui resistansi (hambatan) dalam kabel
Hal yang perlu kita ketahui selanjutnya setelah menentukan diameter kabel
adalah mengetahui resistansinya, karena seperti yang telah kita ketahui bersama
bahwa resistansi inilah dalam hukum ohm nilainya akan berbanding terbalik
dengan tegangan (V) dan arus (I). Rumus untuk mengetahui resistansi dalam
kabel adalah :
Karena pada umumnya yang kita ketahui pada kabel adalah diameter penampang,
sedangkan untuk menggunakan rumus di atas harus diketahui luas penampang,
maka kita dapat mencarinya dengan rumus :
Contoh soal 2 :
Dari contoh soal no.1 di atas, selanjutnya akan dapat kita ketahui berapa
resistansinya dengan memakai rumus 1.2 di atas.
Penyelesaian :
3.2.3 Hukum Ohm
Pada suatu rangkaian tertutup, seperti gambar dibawah ini :
Besarnya arus I berubah sebanding dengan tegangan V dan berbanding terbalik
dengan beban tahanan R, atau dapat dinyatakan dengan rumus :
Contoh soal 3 :
Dari contoh soal gabungan no.1 dan 2 di atas dengan menggunakan hukum ohm,
maka kita akan dapat mengetahui kerugian daya listrik yang ada pada penghantar
sepanjang 350 meter tersebut.
Untuk mengetahui rugi daya yang ada pada penghantar, maka yang kita gunakan
adalah R total, R total adalah penjumlahan R1 dan R2 yaitu = 14,4404332 + 0,175
= 14,6154332
Daya (P) keseluruhan setelah dihubungkan kabel 35 mm2 adalah = I2 . R
P total = 26,3152 . 14,6154332
P total = 692,479225 . 14,6154332
P total = 10120 watt
Rugi daya pada penghantar adalah P total – P beban = 10120 – 10000 = 120 watt
Jadi, dengan demikian dapat diketahui bahwa heater pemanas 10000 watt 380 volt
yang dihubungkan dengan kawat tembaga diameter 32,8 mm2 sepanjang 350
meter, rugi dayanya adalah sebesar 120 watt.
Disamping faktor diatas, rugi-rugi listrik juga dapat disebabkan oleh media isolasi yang
tidak baik sehingga arus bocor mengalir. Perhitungan sama arus yang mengalir dikalikan
dengan besarnya dari tahanan tersebut. Jika seandainya instalasi kabel heater pemanas
diatas memakain acuan tabel, maka kita dapat hitung betapa banyaknya rugi-rugi daya
listrik yang ditimbulkan.
3.3 Jenis Daya Listrik
3.3.1 Daya aktif
Untuk tenaga listrik nyata (wujud) yang dikeluarkan oleh arus bolak-balik
Dalam jumlah usaha nyata/ wujud yang dilakukan oleh arus dan tegangan bolakbalik
yang mempunyai fasa yaitu sebesar :
3.3.2 Daya reaktif (VAR)
Adalah daya listrik yang secara electric bisa diukur, secara vektor
merupakan penjumlahan vektor dari perkalian E x I dimana arus mengalir pada
komponen resistor sehingga arah vektornya searah dengan tegangan, dan vektor
yang arah 90 deg terhadap tegangan, tergantung pada beban seperti induktif dan
kapasitif. Biasanya daya yang searah dengan tegangan disebut dengan daya aktif,
sedangkan yang lain disebut dengan daya reaktif.
Untuk tenaga listrik reaktif yang dikeluarkan oleh arus bolak-balik yang
mempunyai fasa dengan tegangan bolak-balik yaitu :
3.3.3 Segitiga daya
Dari hal tersebut diatas, maka daya listrik yang digambarkan sebagai
segitiga siku-siku yang secara vektoris adalah penjumlahan daya aktif dan reaktif
dan sebagai resultannya adalah daya semu atau daya buta.
3.4 Macam – Macam Besaran Listrik dan Satuannya
3.4.1 Tabel Besaran Listrik
3.4.2 Tabel Satuan Turunan
terimakasih telah menambah wawasan saya
BalasHapusJika ingin lebih detail tentang kabel listrik dan penampangnya serta kemampuan daya hantarnya, bisa hubungi kami di GSM 08176076688 untuk minta technical data atau kunjungi kami di www.pratamametalindo.com
BalasHapusmaaf sebelumnya mau tanya untuk menentuka luas penampang kabel grounding rumusnya gimana ya..? ada yang tahukah mohon pencerahannya rekan-rekan sekalian
Hapusmaaf mau tanya. jika ada beban 10000 watt dengan jarak dari sumber tegangan 2400 m dengan drop volt 5 v hasilnya 240 mm size kabel,, kok gede amat hasilnya, sedangkan kalau pakai rumus NEC cukup dengan menggunakan 35 mm ,, mohon penjelasan rumusnya,, makasihhhh
Hapuspenjelasan yang mantap :D
BalasHapusterimakasih
Terima kasih Bapak Bapak kunjungannya ke blog saya yang sangat sederhana ini, jika ada saran maupun kritikan jangan sungkan2 untuk mengutarakannya. Karena pada prinsipnya saya pun juga masih belajar, terima kasih. Salam share and learn together....
BalasHapusKalau saya lihat hitungan anda. anda memakai kabel dengan isi 3 kabel r s t atau kabel dengan isi 4 r s t dan 1 kabel ground. Karena anda menggunakan voltase 380. Yang ingin saya tanyakan 35 mm meter yang anda maksud itu ukuran untuk kabel tunggal atau 3 kabel dijumlah menjadi 35 mm?mohon pencerahannya.
BalasHapusMaaf jk saya kurang mmperhatikan..tp it hambatan R2 pada salh satu soal d atas d dapat dr mana ya..?
BalasHapusTrima kasih sblmnya.
Terima kasih sekali koreksinya Pak, nanti saya lihat kembali bukunya, soalnya ini saya ambil dari laporan KP saya beberapa tahun yg lalu, mudah2an bukunya masih heheheheh...
BalasHapusSekali lagi terima kasih koreksinya, salam share and learn together.....
Mantap... ijin copas buat referensi dan catatan pribadi
BalasHapustrimakasih mas broh materi diatas sangat membantu saya,baik di perkuliahan maupun di dunia kerja
BalasHapusapakah ada buku referensinya?
BalasHapuskalau ada boleh tau judul dan pengarangnya
terimakasih
numpang sharing ya pak teguh.... untuk pertanyaan anonim, kalau tidak salah itu pakai kabel nym 3 x 35 mm2 atau 4 x 35 mm2. jadi setiap kabelnya mempunyai penampang 35 mm2.
BalasHapusYth. Pak Faisal : Dalam context diatas, kabel yang digunakan adalah kabel 2 x 35 mm2. Mungkin kabel yang digunakan tersebut terkesan tidak umum, namum dalam tulisan saya yang sangat sederhana diatas lebih saya tekankan di itung-itungannya, mohon pencerahannya jika ada yang salah.
BalasHapusBagi yang ingin copas dipersilahkan, terima kasih kunjungannya.
pak maaf pak saya menanyakan ,,hitungan beban arus pada kabel,,,
BalasHapusYth
BalasHapusBapak Teguh
Mohon bantuanya untuk nilai ev 5 volt itu dapat dari mana ya pak ? yang saya maksud adalah nilai itu ditentukan sendiri atau ada nilai standarisasinya pak ?
terima kasih sebelumnya
salam
zaka
Kalau untuk menghitung penghantar dengan menggunakan beban dynamo motor bagaimana rumusnya,di sini motor memiliki CosQ 80%.
BalasHapussebagai contoh:
dynamo motor 3
phasa,cosQ 80%
tegangan 380 VAC
arus nominal 15,5 Ampere
rugi tegangan maksimal 5 volt
penghantar yg di gunakan tembaga (cu=56)
berapa diameter kabel yang harus di gunakan.
terima kasih atas jawabannya
Terus kalau panjang kabel di bawah 10 meter gimana pa?sebab kalau saya hitung dengan rumus diatas diameter kabel kurang dari 1mm.apa rumus diatas ada batas panjang kabelnya?mohon pencerahannya.
BalasHapusSalam kenal,
BalasHapusKalau suatu pembangkit listrik tenaga air mempunyai kapasitas daya 40 kw, jarak perkampungan/rumah yg main di aliri 2 km. Berapa rugi daya yg di hasilkan? Dan berapa diameter kabel yg harus di gunakan?
Tolong infonya.
Makasih.
Punten saya ada pr pelajaran Elektro.
BalasHapusUntuk mengalirkan energi listrik 2200 W tegangan 220 V, jika panjang kabel extantion 100 m, berapa diameter kabel yang diperlukan?
Untuk mengelas aluminium dengan tegangan 12 V 100 A, panjang elektroda 25 cm, berapa diameter maksimum yang diperlukan?
Caranya gmn ya pak? Terimakasih
assalamualaikum saya mau tanya soalnya masih bingung td kan setelah dihitung2 A=35mm berarti arusnya 135 ampere, trus td liat juga arusnya 26,315 ampere berarti pake yang 4 mm donk kalau liat tabel saya bingung mohon penjelasan nya ?
BalasHapusmas teguh, dari persamaan q (penampang kabel) diatas satuannya mm2 menurut saya satuan yang diperoleh adalah ampere.meter. jadi rumus ini belum pas dengan realitasnya
BalasHapuspa mohon pencerahannya ,saya mau pasang ac ;
BalasHapus1. Ac a.= 7.40 kw tegangan 415v
2. Ac b= 12.50 kw tegangan 415v
berapa diameter kabel ubtuk masing AC tsb.
agusonwj@gmail.com
kenapa setiap phase tidak bisa gabungkan,,brp besar sudut setipa phase.tks
BalasHapusTerimakasih infonya. Sukses selalu..
BalasHapuskayak nya salah nih rumus... coba contoh soalnya dirubah daya 10000w, kemudian jarak kabel 1m. silahkan hitung.. apakah mungkin daya 10000w mengungakan kabel 0.09
BalasHapusngacooo nihhh
bisa minta refferensi buku aslinya gak gan ?? :)
BalasHapusboleh minta referensi buku nya gk gan ?? :) makasih
BalasHapusuntuk daya hantar (y) tembaga, saya bingung bagaimana memperoleh nilai 56 itu?, kalau dari referensi nilai daya hantar (y)= 1/ rho (hambatan jenis), nah di tabel itu ternyata nilai hambatan jenis tembaga adalah 1.68 * 10^-8, artinya nilai 56 itu tidak valid. Mohon pencerahannnya. terima kasih.
BalasHapusTerima kasih, artikelnya bagus dan sangat membantu .
BalasHapusGood reference bro.thks
BalasHapusGan saya perlu bantuan nih
BalasHapusGenset 100 kva dipakai untuk production house dengan jarak tot meter total motor dipakai 56 kva ...berapa penampang kabel twist yang saya perlukan dan berapa lost powernya
Mantabz sukses selalu pak boss
BalasHapusPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
om mau tanya, saya mau menghubungkan heater dan controller dengan SSR, pada SSR ada keterangan 240 Vac dan 45A, kira-kira kabel ukuran berapa yang pas untuk menghubungkan heater-controller-SSR om?
BalasHapusterimakasih om
om mau tanya, saya mau menghubungkan heater dan controller dengan SSR, pada SSR ada keterangan 240 Vac dan 45A, kira-kira kabel ukuran berapa yang pas untuk menghubungkan heater-controller-SSR om?
BalasHapusterimakasih om
om mau tanya, saya mau menghubungkan heater dan controller dengan SSR, pada SSR ada keterangan 240 Vac dan 45A, kira-kira kabel ukuran berapa yang pas untuk menghubungkan heater-controller-SSR om?
BalasHapusterimakasih om
dsni ada yang terima order jasa penarikan kabel tegangan 150KV..?
BalasHapusjika ada mohon dapat menghubungi saya.
ABDUL GOFUR (081284013230)
PT. Mitra CahayaMukti
rumus untuk mennetukan diameter kabel dari mana bang?
BalasHapussaya butuh referensi yang kuat. mohon bantuannya
untuk rumus menentukan diameter kabel dari mana sumbernya?
BalasHapussaya butuh referensi yang kuat, misalny apakah dari buku atau jurnal atau skripsi orang?
mohon bantuannya
Mohon petunjuk genset saya yanmar dengan dinamo denyo 5 kva jarak tranmisi 1500 meter saya menggunakan kabel 2X10 kabel sr beban yang dibutuhkan 1000 watt bisakah ?
BalasHapus