WELCOME

This is not profesional blog. Just share and learn together. For optimum display please use google chrome browser. Thanks for visiting

Selasa, 20 November 2012

Pengenalan ATS (Automatic Transfer Switch)


Dewasa ini kebutuhan akan sumber energi yang berkesinambungan tidak dapat terhindarkan. Kondisi beban pemakaian yang menuntut selalu aktif dalam segala kondisi termasuk ketika PLN atau sumber utama daya listrik mengalami pemadaman.

Generator Set (Genset) telah berperan cukup vital dalam menyediakan kebutuhan sumber daya alternatif. Dalam beberapa tahun lalu pengoperasian Genset cukup hanya mengandalkan operator dalam pengoperasiannya. Tetapi kebutuhan akan sumber daya yang membutuhkan kesiapan penuh membutuhkan suatu alternatif Operasional yang telah otomatis.
Teknologi Otomatis telah dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam operasional mesin genset. Tujuan otomatisasi mesin genset adalah untuk mengurangi down time dan kebutuhan akan operator yang mempunyai keterbatasan waktu.

Teknologi yang digunakan merupakan teknologi tepat guna, dimana teknologi ini merupakan kreasi dari hasil pengalaman dan pengetahuan selama ini. Cara operasional sangat sederhana dan mudah digunakan agar semua pengguna mengerti dan tidak memerlukan keterampilan yang khusus.
Dalam ruang lingkup sumber daya listrik dikenal dengan 4 (empat) Panel utama yaitu :
1.      Panel Induk Utama (PLN)
   Panel Induk Utama adalah panel yang menjadi sumber utama daya yang akan digunakan
2.      Panel ATS/AMF
   Panel ATS/AMF adalah panel yang digunakan untuk mengatur perpindahan daya
3.      Panel Genset
   Panel Genset adalah panel yang dayanya bersumber dari genset dan merupakan alternatif daya.
   4.      Panel Distribusi 
      Panel Distribusi adalah panel untuk membagi daya ke seluruh beban pengguna.

        Gb Skema antar panel

Bagian bagian modul ATS/ AMF (Automatic Main Failure)

Modul AMF berfungsi sebagai pengontrol genset. Dengan cara kerja secara singkat adalah  ketika PLN mengalami pemadaman maka modul ini akan memerintahkan untuk melakukan starting mesin genset, setelah mesin genset berfungsi maka daya akan dialirkan ke beban, ketika PLN aktif kembali maka modul ini akan melakukan pendinginan mesin dan kemudian melakukan proses mematikan mesin genset. Pada Modul terdapat 7 tombol + 10 Lampu indicator fungsi
Fungsi dan keterangan :
TOMBOL.
OFF    : untuk mematikan Modul AMF
AUTO  : untuk memfungsikan modul kedalam system AUTO atau MANUAL, jika lampu indicator menyala maka mode adalah Otomatis dan jika lampu indicator mati maka Mode adalah manual. Pada model Manual maka tombol PLN dan GENSET berfungsi untuk memindahkan sumber daya, tetapi jika mode auto maka tombol PLN dan GENSET tidak berfungsi.
TEST : Untuk melakukan tes generator, waktu test ditentukan oleh modul tetapi dapat dipilih dalam beberapa mode waktu.
RESET: Untuk melakukan reset fungsi modul. Berfungsi pada saat modul tidak berhasil menghidupkan Genset setelah mencoba beberapa kali start.
HORN: Untuk mematikan Alarm sementara.

INDIKATOR
PLN :  Indikator PLN AKTIF
CLOCK : idikator system timer berfungsi dengan baik
TEST : indicator modul berada dalam posisi sedang test genset
STFAIL : indicator starting mesin Gagal
TEMP, ALARM, OIL, HP dan SPEED : indicator aktif Alarm
HORN : indicator horn (Alarm dengan suara) Aktif
GENSET : Indikator Genset Aktif
START : Indikator modul sedang starting Genset

Cara Pengoperasian
Dalam operasional ATS/AMF terdapat beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan yaitu :
-         Start UP
-         Mode Auto
-         Mode Manual
-         Test
   -  Reset

START UP

Proses Start Up dilakukan pada saat pertama kali modul AMF beroperasi.Tombol Fungsi OFF ditekan hingga indicator disampingnya menyala. Indikator yang menyala adalah PLN, Clock berkedip menandakan system timer berfungsi untuk melakukan prosedur pendinginan mesin.




MODE AUTO

Proses modeauto dilakukan setelah Start UP dilakukan kurang lebih 3 s/d 5 menit. Pada operasi ini modul AMF telah berfungsi dalam mode Auto, yaitu ketika PLN Padam maka akan melakukan Start Mesin dan melakukan transfer beban, begitu pula sebaliknya jika PLN menyala kembali maka akan melakukan proses pendinginan mesin.Tombol Fungsi AUTO ditekan hingga indicator disampingnya menyala.
Pada saat PLN Aktif :
Indikator yang menyala adalah PLN, Clock berkedip
Pada Saat GENSET Aktif :
Indicator yang menyala adalah GENSET

MODE  MANUAL

Proses manual dilakukan untuk melakukan test beban pada genset, atau jika fungsi auto tidak berfungsi dengan baik. Jika indicator auto tidak menyala berarti telah masuk mode manual. Dengan mode manual maka tombol PLN dan GENSET dapat difungsikan dengan syarat kedua sumber tegangan aktif, jika hanya salah satu maka beban tidak bisa di pindah.
Tombol Fungsi AUTO ditekan hingga indicator disampingnya mati.
Indicator yang menyala adalah PLN,CLOCK berkedip, GENSET.

TEST

TEST dilakukan untuk melakukan pemanasan pada GENSET, dengan aktifnya fungsi TEST maka Mesin akan Starting (Indikator START aktif) dan GENSET akan menyala (Indikator GENSET aktif). Lama waktu pengetesan ditentukan oleh Modul AMF.  Standar waktu pengetesan adalah 2 s/d 8 Menit.
Tombol Fungsi TEST ditekan hingga indicator disampingnya aktif.
Indikator yang menyala adalah PLN, CLOCK berkedip, TEST, GENSET. 

RESET

RESET dilakukan untuk menghilangkan alarm yang diakibatkan oleh gagalnya proses starting Mesin ketika PLN Padam atau pada saat TEST.
Tombol Fungsi TEST ditekan hingga indicator disampingnya aktif
Indicator yang menyala sebelum RESET ditekan adalah ALARM,HORN, ST FAIL.
Indicator yang menyala setelah RESET ditekan adalah START atau TEST ketika sedang melakukan Proses TEST.








Di kutip dari : Manual Book ATS/ AMF Model AMFNY-150K
                Dengan diedit seperlunya tanpa mengurangi makna dan isi.




1 komentar:

  1. pak teguh saya kebetulan memakai ATS / AMF modul tersebut..
    namun saya kurang mengerti mengenai comment yang diberikan oleh modul AMF tersebut.
    saya mohon mungkin dapat pencerahan dari bapak teguh terkait user guide AMF tsb.
    terimakasih

    BalasHapus