1. A (and)
Contoh : Gambar Relay Logic
Penulisan Program : A I1.0
A I1.1
= Q4.0
2. AN (and not)
Contoh : Gambar Relay Logic
Penulisan program : A I1.0
AN I1.1
= Q4.0
3. O (or)
Contoh : Gambar Relay Logic
Penulisan program : O I1.0
O I1.1
= Q4.0
4. ON (or not)
Contoh : Gambar Relay Logic
Penulisan program : O I1.0
ON I1.1
= Q4.0
5. X (exclusive or)
Contoh : Gambar Relay Logic
Penulisan program : X I1.0
X I1.1
= Q4.0
6. XN (exclusive or not)
Contoh : Gambar Relay Logic
Penulisan program : X I1.0
XN I1.1
= Q4.0
7. O (and before or)
Contoh : Gambar Relay Logic
Penulisan program : A I1.0
A M10.0
O
A I0.2
A M0.3
O M10.1
= Q4.0
8. A( (and with nesting open)
Contoh : Gambar Relay Logic
Penulisan program : A(
O I0.0
O M10.0
)
A(
O I10.2
O M10.3
)
A M10.1
= Q4.0
9. R (reset) dan S (set)
Contoh : Gambar Relay Logic
Diagram Signal State
Penulisan program : A I1.0
S Q4.0
A I1.1
R Q4.0
10. FN (edge negatif )
Cara kerjanya adalah mendeteksi perubahan signal bit 1 ke signal bit 0. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat definisi gambar dibawah ini :
Contoh : Jika PLC mendeteksi perubahan signal di contact I1.0, akibatnya akan meng energize (mengaktifkan) coil Q4.0 selama 1 cycle scan OB 1
11. FP (edge positif)
FP adalah kebalikan dari FN yaitu mendeteksi perubahan signal bit 0 ke signal bit 1, untuk lebih jelasnya bisa langsung di lihat signal state diagramnya dibawah ini :
Dikutip dari : Manual Instruction PLC Siemens (dengan diedit seperlunya tanpa mengurangi makna dan isi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar