Istilah PLC merupakan hal yang umum digunakan, banyak yang unik untuk istilah PLC. Agar dapat memahami istilah dan konsep PLC, pemahaman dari ketentuan ini diperlukan.
- Sensor
- Aktuator
Aktuator mengkonversi (mengubah) sinyal listrik dari PLC menjadi kondisi fisik. Aktuator terhubung dari output PLC. Motor starter atau biasa di sebut magnetic kontaktor adalah salah satu contoh dari aktuator yang terhubung dari output PLC. Tergantung dari sinyal output PLC, apakah motor starter akan START atau akan STOP motor.
- Discrete Input
Discrete input juga disebut sebagai input digital, merupakan masukan yang berupa kondisi ON atau OFF. Pushbuttons, toggle switch, limit switch, dan proximity switch adalah contoh dari sensor diskrit yang dihubungkan ke PLC.. Dalam kondisi ON masukan diskrit dapat disebut sebagai logika 1 atau logika tinggi. Dan kondisi OFF input diskrit dapat disebut sebagai logika 0 atau logika rendah
.
Kontak NO push button digunakan dalam contoh dibawah berikut.. Satu kontak pushbutton terhubung inputan PLC yang pertama. Sedangkan sisi lain dari pushbutton terhubung ke internal 24 VDC power supply. Banyak PLC memerlukan power supply terpisah untuk daya masukan. Dalam keadaan terbuka, tidak ada tegangan masuk pada inputan PLC, ini adalah kondisi OFF. Ketika pushbutton ditekan, tegangan 24 VDC masuk ke inputan PLC, ini adalah kondisi ON.
- Analog Input
Input analog adalah sinyal yang mempunyai variabel terus menerus (continous). Type signal input analog dapat bervariasi dari 0 sampai 20 milliamps, 4 sampai 20 milliamps, atau 0 sampai 10 volt. Dalam contoh berikut, level transmitter memonitor tingkat ketinggian cairan yang ada dalam dalam tangki. Tergantung dari level transmitter, sinyal yang ke PLC dapat meningkat atau menurun seperti tingkat ketinggian cairan yang ada pada tanki tersebut apakah meningkat atau menurun.
- Discrete Output
Discrete output adalah output yang berupa kondisi ON atau OFF .Solenoid valve, koil kontaktor, dan lampu adalah contoh perangkat aktuator terhubung ke output diskrit. Selain discrete output juga dapat disebut sebagai output digital. Dalam contoh berikut, lampu bisa dihidupkan atau dimatikan oleh PLC.
- Analog Output
Analog output adalah sinyal yang mempunyai variabel terus menerus. Outputnya mungkin sederhana yaitu 0-10 VDC yang men- drive analog meter. Contoh output analog meter adalah kecepatan, berat badan, dan suhu. Sinyal output juga dapat digunakan pada aplikasi yang lebih kompleks seperti transduser arus ke-pneumatik yang mengontrol udara yang dioperasikan flow control valve.
- CPU
Central Processor Unit (CPU) adalah sistem mikroprosesor yang berisi sistem memori dan pengambilan keputusan pada PLC. CPU memonitor input dan membuat keputusan berdasarkan instruksi yang ada di memori program. CPU bertindak sebagai relay, counter, timer , compare data, dan sequence operasi (operasi berurutan).
- Programming
Suatu program terdiri dari satu atau lebih instruksi untuk menjalankan tugas yang diinginkan. Ada beberapa cara untuk melakukan (membuat) program tersebut yaitu dengan ladder logic, STL (statement list), atau function block diagram (FBD).
- Ladder Logic
Garis vertikal kiri dari ladder logic merupakan representasi (mewakili) sebagai penghantar fasa (positif). Garis vertical sebelah kanan merupakan reperesentasi (mewakili) penghantar nol (negatif). Program dibuat melalui garis horisontal dari ke kiri dan mempunyai output di kanan. Ladder logic dibaca dari kiri-ke-kanan, atas-ke-bawah. Anak tangga yang kadang-kadang disebut sebagai jaringan. Sebuah jaringan mungkin memiliki beberapa elemen kontrol, tetapi hanya mempunyai 1 coil output.
Dalam program contoh tersebut di atas ditunjukkan I0.0, I0.1 dan Q0.0 merupakan kombinasi instruksi pertama. Jika input I0.0 dan I0.1 diberi power , output relay Q0.0 energized (aktif). Masukan bisa
berupa switch, pushbuttons, dll.. I0.4, I0.5, dan Q1.1 merupakan kombinasi instruksi kedua. Jika salah satu
masukan I0.4 atau I0.5 diberi power, output relay Q0.1 ON (energized)
- Statement List (STL)
Statement List (STL) memberikan pandangan lain dari instruksi pemograman. Operasi, apa yang harus dilakukan, ditunjukkan pada sebelah kiri . Sedangkan operasi, item yang akan dioperasikan,
ditampilkan di sebelah kanan. Sebuah perbandingan antara statement list yang ditampilkan di bawah ini, dan ladder logic ditampilkan pada contoh sebelumnya, memperlihatkan struktur operasi (cara kerja) yang mirip. Instruksi dalam statemen list melakukan tugas yang sama seperti ladder logic.
- Function Block Diagram (FBD)
Function block diagram (FBD) memberikan pandangan lain dari instruksi pemograman PLC. Fungsi masing-masing memiliki nama untuk menunjuk tugas yang spesifik. Fungsi yang ditunjukkan oleh kotak persegi panjang. Masukan ditampilkan di sisi kiri persegi panjang dan output yang ditampilkan pada
sisi kanan. Diagram blok fungsi yang ditampilkan di bawah ini melakukan fungsi yang sama seperti yang ditunjukkan oleh diagram tangga dan statement list pada contoh sebelumnya.
- PLC Scan
Program PLC dijalankan sebagai bagian dari proses berulang yang disebut sebagai scan. Scan PLC dimulai dengan pembacaan CPU status input. Program aplikasi dijalankan dengan menggunakan status input. Setelah program selesai, CPU melakukan diagnosa internal dan tugas komunikasi.Siklus scan berakhir dengan memperbarui output, kemudian berakhir.Waktu siklus tergantung pada ukuran program, jumlahI / O, dan jumlah komunikasi yang diperlukan.
- Software
Software adalah informasi apapun dalam bentuk yang komputer atau PLC yang dapat digunakan. Software termasuk instruksi atau program yang
langsung ke hardware.
- Hardware
Hardware adalah peralatan PLC yang sebenarnya, perangkat pemograman, dan kabel penghubung adalah contoh dari hardware.
Dikutip dari : Instruction manual PLC Siemens
Translated by : Teguh E S.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar