- Kabel reeling drum system
Kabel reeling drum adalah berupa gulungan kabel yang
diletakkan pada drum dengan menggunakan motor listrik untuk sistem
penggulungannya.
Sistem kabel reeling drum ini dilengkapi motor listrik untuk
menarik dan mengulur kabel, serta rangkaian kontrol untuk
sinkronisasi. Untuk area-area tertentu dibutuhkan IP (index
protection) minimal 65.
Karena menggunakan motor listrik tersebut, ditinjau dari
kelistrikan, sistem ini dinilai kurang ekonomis karena membutuhkan
konsumsi power. Disamping itu belitan-belitan kabel yang banyak
akan dikhawatirkan timbulnya induksi medan magnet yang dapat menganggu
kontrol listrik lainnya/ interference. Meskipun demikian
untuk lokasi kerja tertentu sistem ini tetap digunakan, contoh untuk
pergerakan naik turun pada lubang yang sempit seperti yang terdapat
pada beberapa mesin di PT. Krakatau Steel Cilegon.
- Kabel festoon
Sistem kabel festoon adalah umumnya berupa lengkunganlengkungan
kabel pipih yang bisa bergeser ke kanan dan ke kiri
menggunakan bantuan bearing dan rel. Meskipun demikian kabel
festoon juga ada yang berupa kabel bulat seperti yang ada gambar
dibawah.
Ditinjau dari ilmu kelistrikan sistem ini dinilai kurang
menguntungkan, karena panjangnya kabel dari ukuran travel
sebenarnya, karena sistem ini membutuhkan lengkungan kabel lebih
untuk safety factor. Yang mana telah kita tahu dalam ilmu kelistrikan
disebutkan bahwa R (hambatan) berbanding lurus dengan panjang
penghantar, artinya semakin panjang kabel maka akan semakin besar
pula rugi dayanya. Namum demikian, system ini hampir banyak digunakan,
mengingat sistem ini yang relatif simple dalam pemasangan dan awet. Untuk kabel
kontrol dan kabel daya kabelnya tidak bisa dijadikan jadi
satu, cara pemasanganya adalah disejajarkan seperti yang ada pada
gambar dibawah ini.
- Kabel busbar
Contoh dari kabel busbar adalah seperti yang ada pada gambar
dibawah ini
Seperti yang terlihat pada gambar, kabel busbar adalah berupa sikat sikat
yang digesekkan pada konduktor beraliran arus listrik.
Salah satu keunggulan kabel busbar yang tidak bisa digantikan oleh
sistem media transfer energi listrik lain adalah, dalam satu sistem kabel busbar bisa
digunakan untuk melayani beberapa beban/ crane.
Namum demikian, ditinjau dari segi kelistrikan sistem ini dinilai
relatif berbahaya bagi keselamatan pekerja yang ada disekitarnya.
Sistem ini dinilai rentan terhadap kejutan listrik dan konsleting, bahkan
untuk area berbahaya seperti daerah yang explosion proof sistem ini
dilarang untuk digunakan. Gambar aplikasi kabel busbar pada crane
adalah seperti dibawah ini :
- Energi chain system
Ada beberapa macam sebutan untuk energi chain system yang
digunakan oleh masyarakat (pasaran), diantaranya adalah kabel tray,
kabel carrier, tempat kabel dan kabel drag chain. Secara sepintas energi
chain system adalah seperti kabel tray, hanya saja energy chain system
ini bisa dibengkokkan, dengan demikian akan memungkinkan sebagai
tempat kabel untuk mesin yang bergerak (moving)
Pada energi chain system ini semua kabel dapat ditempatkan jadi
satu baik itu kabel power, kabel kontrol bahkan hose untuk hidrolik
atau pneumatik. Sehingga energy chain system ini dinilai efektif untuk
transfer tenaga listrik untuk mesin-mesin besar yang membutuhkan
banyak kabel seperti mesin RTG crane.
Ditinjau dari segi kelistrikan, sistem ini dinilai sangat efisien
untuk mereduksi kerugian daya maupun kemungkinan timbulnya
medan magnet. Karena sistem ini kabel yang ada tidak digulung dan
panjang kabel yang dibutuhkannya pun hanya setengah dari travel dari
pergerakan mesin. Namun demikian, system ini belum terlalu banyak digunakan dan agak
jarang kita jumpai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar