Kontrol, seperti yang diterapkan untuk mengendalikan sirkuit, adalah istilah yang luas yang berarti apapun dari sistem yang sederhana toggle switch hingga sistem komponen yang kompleks (yang mana termasuk relay, kontaktor, timer, switch, dan lampu indikator). Setiap rangkaian listrik, baik untuk lampu(penerangan) maupun power (instalasi tenaga) memiliki elemen kontrol. Salah satu contoh dari rangkaian kontrol sederhana adalah tombol lampu yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu.
Tentu saja, ada banyak perangkat lain dan sistem peralatan dalam aplikasi industri. Kontrol motor, misalnya,
dapat digunakan untuk start dan stop motor serta untuk melindungi motor, mesin mesin yang terkait, dan juga personil (operator). Selain itu, kontrol motor juga dapat digunakan untuk membalik putaran, merubah kecepatan motor (speed), joging, sequencing, dan lampu indikator. Sistem kontrol dapat menjadi kompleks, hingga derajat yang tinggi pada sistem otomatis, untuk mengoperasikan mesin yang presisi.
- Kontrol manual
Sistem kontrol dianggap dioperasikan secara manual ketika seseorang harus memulai tindakan supaya sistem kontrol beroperasi. Untuk contoh, seseorang harus menekan saklar secara manual untuk menghidupkan dan mematikan motor.
- Kontrol Otomatis
Sementara kontrol manual mesin masih umum dipraktekkan, banyak mesin yang start dan stop secara otomatis. Sering ada kombinasi antara kontrol manual dan kontrol otomatis. Sebuah proses mungkin harus start secara manual, tetapi mungkin harus stop secara otomatis.
Unsur-unsur dari rangkaian kontrol mencakup semua peralatan dan perangkat yang mempertimbangkan dengan fungsi sirkuit: konduktor, relay, kontaktor, lampu pilot, dan perangkat pengaman beban lebih (over current protection). Pemilihan peralatan kontrol untuk aplikasi tertentu memerlukan pemahaman menyeluruh
mengenai karakteristik operasi pengendali dan tata letak kabel. Sebuah perangkat kontrol yang tepat harus dipilih dan diintegrasikan ke dalam keseluruhan desain sistem kontrol.
Simbol Kelistrikan
Simbol kelistrikan adalah bahasa telah dikembangkan untuk mentransfer ide-ide dan Informasi. Supaya untuk dapat memahami ide-ide dan informasi yang dikomunikasikan, pemahaman bahasa sangat diperlukan. Bahasa kontrol terdiri dari simbol umum yang digunakan untuk mewakili komponen kontrol.
- Simbol Kontak
Simbol kontak digunakan untuk menunjukkan jalan terbuka atau tertutup bagi aliran arus listrik. Kontak ditunjukkan sebagai normally open (NO) atau normally close (NC). Kontak yang ditunjukkan oleh simbol ini membutuhkan perangkat lain untuk menjalankan sistem kontrol.
Metode standar untuk menunjukkan sebuah kontak adalah mengindikasikan kondisi sirkuit dihasilkan ketika perangkat penggerak dalam kondisi de-energized. Misalnya, pada ilustrasi berikut sebuah relay digunakan sebagai perangkat penggerak. Kontak ditampilkan sebagai normally open, artinya kontak terbuka ketika
relay de-energized. Pada rangkain tersebut tidak ada arus yang mengalir ke lampu dan lampu mati.
- Contoh aplikasi Kontak NO
Dalam sebuah diagram kontrol atau gambar skema, simbol biasanya tidak ditunjukkan dalam keadaan energized atau dioperasikan. Namun, untuk tujuan penjelasan dalam postingan ini, kontak atau perangkat yang ditunjukkan berlawanan dari keadaan normal akan disorot. Untuk contoh, dalam ilustrasi berikut sirkuit yang pertama, kontak ditampilkan de-energized. Kontak tersebut ditunjukkan sebagai kontak normally open (NO). Ketika relay energized (diberi energi), kontak tersebut akan menutup (menjadi NC), menyalurkan jalur arus dan menyalakan lampu. Kontak telah disorot untuk menunjukkan kontak yang awalnya terbuka (NO) sekarang menjadi menutup (NC). (Ini bukan gambar simbol yang sah. Hal ini digunakan di sini
hanya untuk tujuan ilustrasi.)
- Contoh aplikasi Kontak NC
Dalam ilustrasi berikut kontak ditunjukkan sebagai kontak normally close (NC), artinya kontak tertutup ketika relay dalam kondisi de-energized. Pada rangkaian tersebut ada arus yang mengalir ke lampu dan lampu menyala. Ketika relay diberi energi (energized), kontak yang awalnya menutup akan menjadi terbuka dan lampu mati.
- Simbol Koil
Kumparan digunakan dalam starter elektromagnetik, kontaktor, dan relay. Tujuan kontaktor dan relay adalah untuk membuka dan menutup kontak terkait (associated contact). Huruf Besar(inisial) yang digunakan untuk menunjuk coil, misalnya, "M" sering menunjukkan starter motor dan "CR" menunjukkan relay kontrol. Kontak yang terkait memiliki kesamaan dalam mengidentifikasi inisial . Kontaktor dan relay menggunakan tindakan elektromagnetik (yang akan dijelaskan kemudian) untuk membuka dan menutup kontak tersebut. Kontak terkait dapat menjadi normally open (NO) atau normally close (NC).
- Contoh koil dengan menggunakan kontak NO
Dalam contoh berikut, kontak "M" secara seri dengan motor dikendalikan oleh kumparan kontaktor "M". Ketika seseorang menutup saklar, ada aliran arus yang melalui saklar dan koil kontaktor "M" . Koil kontaktor "M" akan actuates kontak "M" yang kemudian menyediakan power untuk motor.
- Simbol Overload Relay
Overload relay digunakan untuk melindungi motor dari overheating akibat kelebihan beban pada mesin, tegangan yang rendah, atau salah satu fase terbuka dalam sistem tiga fase. Ketika arus yang diambil melebihi dari yang telah ditentukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan pula, relay akan terbuka dan motor terputus dari sumber power.
- Simbol Lampu Indikator
Lampu indikator (kadang-kadang disebut sebagai lampu pilot) adalah lampu listrik kecil yang digunakan untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu dari sirkuit. Misalnya, lampu merah dapat digunakan untuk menunjukkan motor berjalan. Huruf besar di tengah lampu indikator menunjukkan simbol warna lampu.
- Simbol lainnya
Selain simbol yang telah dibahas di atas, ada banyak simbol lainnya yang digunakan dalam rangkaian kontrol. Gambar berikut menunjukkan banyak simbol yang umum digunakan.
- Singkatan
Di kutip dari : Basic of control component Siemens Technical
Translated by : Teguh E S.
Dengan di edit seperlunya tanpa mengurangi makna dan isi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar