1. Pengantar
Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang elektro magnetic yang
bisa di lihat dengan mata. Kecepatan rambat gelombang cahaya di ruang bebas
adalah 3 x 105 Km per detik atau detailnya adalah 299.792.458
meter per detik.Matahari adalah sumber utama cahaya di bumi. Sifat-sifat cahaya
ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah. Buktinya adalah kita dapat melihat
sebuah lampu yang menyala dari segala penjuru dalam sebuah ruang gelap. Apabila
cahaya terhalang, bayangan yang dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak
lurus tidak dapat berbelok. Namun cahaya dapat
dipantulkan .
Warna warna dalam cahaya putih dapat di uraikan menjadi beberapa
warna seperti yang terlihat pada gambar
Panjang gelombang cahaya yang tampak oleh mata kita berkisar
anatara 380-780 mµ ( mili micron). Mata manusia paling peka akan cahaya pada panjanag
gelombang 555 mµ, yaitu cahaya berwarna kuning hijau. Warna-warna dalam cahaya putih matahari
dapat dipecahkan dengan menggunakan prisma menjadi
jalur warna. Jalur warna ini dikenal sebagai spektrum .
Pelangi adalah contoh spectrum secara alamiah. Pelangi terbentuk selepas hujan, ketika cahaya
matahari dibiaskan oleh tetesan air hujan. Tetesan air itu hujan bertindak sebagai prisma yang
menguraikan cahaya matahari menjadi tujuh warna.
Sesungguhnya panjang gelombang yang berbeda beda di interpretasikan
oleh otak manusia sebagai warna, dengan merah adalah panjang gelombang paling
panjang ( frekuensi paling rendah) hingga ke ungu panjang gelombang terpendek(
frekuensi paling tinggi )
Rumus
kecepatan-cahaya
v = λf,
Dimana λ adalah panjang
gelombang, f adalah frekuensi, v adalah kecepatan cahaya. Kalau
cahaya bergerak di dalam vakum, jadi v = c, jadi
c = λf,
di mana n adalah konstan
(indeks biasan)
yang mana adalah sifat material yang dilalui oleh cahaya.
2. Satuan-satuan
Berikut adalah satuan satuan
yang di gunakan untuk mengukur cahaya :
tingkat
keterangan (atau suhu)
flux luminasi (SI unit: lumen)
intensitas luminasi (SI unit: candela)
Intensitas cahaya atau intensitas luminasi adalah jumlah energi radiasi yang di pancarkan sebagai cahaya ke
suatu jurusan tertentu. Atau dengan kata lain intensitas cahaya ialah flux
cahaya per satuan sudut ruang yang di pancarkan ke suatu arah tertentu.
Satuannya adalah Candela dan simbolnya adalah I
Fluk cahaya adalah seluruh jumlah cahaya yang di
pancarkan dalam 1 detik. Satuannya lumen dan simbolnya adalah Φ
Intensitas penerangan atau iluminasi di
suatu bidang adalah flux cahaya yang
jatuh pada 1 m2 dari bidang itu. Luminasi satuannya lux dan
simbolnya E, 1 lux = 1 lumen per m2. Dengan demikian bisa di
dapatkan rumus
Φ
E rata-rata = ------
A
Misalkan ruangan 10 m2 di terangi 1000
lumen maka intensitas peneranganya adalah
Φ 1000
E rata-rata = ------ =
-------- = 10 lux
A 10
Luminasi ialah suatu ukuran terang untuk
ukuran suatu benda. Luminasi yang terlalu besar akan menyilaukan mata , seperti misalnya sebuah lampu pijar tanpa armature.
Perhitungan luminasi dapat di jabarkan dengan rumus :
I di mana L = luminasi (cd/cm2)
L = -------
I = intensitas cahaya (cd)
As
As = luas semu permukaan (cm2)
3. Sistem penerangan dan
Armatur
Penyebaran cahaya dari
suatu sumber cahaya tergantung pada konstruksi sumber cahaya itu sendiri dan
pada konstruksi armature yang di gunakan. Armatur penting artinya dalam
instalasi penerangan sebab armature dapat di pakai sebagai pengarah sekaligus
pembagi cahaya sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan pembagian flux cahayanya oleh sumber cahaya
dan armature yang di gunakan dapat di bedakan system penerangan di bawah ini :
a).
Penerangan langsung 90-100%
b).
Terutama penerangan langsung 60-90%
c).Campuran
atau penerangan baur (diffus) 40-60%
d).Terutama
penerangan tak langsung 10-40%
e)Penerangan
tak langsung 0-10%
Bagian flux cahaya yang
di serap oleh suatu permukaan di tentukan oleh factor Absorpsi, simbolnya (a) =
Flux cahaya yang di serap
a = -------------------------------------------
Flux cahaya yang mengenai permukaan
Dalam sistem
cahaya di kenal Refleksi yaitu sinar
sinar cahaya sejajar yang mengenai suatu permukaan, bila di pantulkan secara
sejajar di sebut refleksi teratur
atau refleksi cermin. Bila di pantulkan tersebar ke semua jurusan di sebut refleksi difus. Serta ada istilah lain
seperti refleksi campuran dan refleksi terpencar.
Bahan bahan
tembus cahay, seperti berbagai jenis kaca, seluloida dan sebagainya, akan
memantulkan atau menyerap hanya sebagaian saja dari cahaya yang mengenainya.
Sebagian besar dari cahaya itu dapat menembus bahan bahan tersebut, inilah yang
di maksud sebagai Transmisi.
Bila cahaya
yang mengenai suatu permukaan di pantulkan tanpa perubahan warna, maka
terjadilah refleksi netral. Jika
permukaan berwarna merah di sinari dengan cahaya putih, maka cahaya yang di
pantulkan akan menimbulkan kesan warna merah, inilah yang di maksud dengan refleksi selektif.
Transmisi
netral hamper sama dengan refleksi netral
yaitu suatu bahan dapat di tembus cahaya , dan warna cahayanya hampir
tidak berubah sama sekali. Contoh seperti cahaya putih yang menembus kaca
jendela yang berwarna bening.
Sedangkan
Transmisi selektif adalah suatu bahan yang dapat di tembus cahaya, tapi warna
cahayanya masih menimbulkan kesan warna sesuai dengan warna bahan yang di
tembus. Contohnya adalah Cahay putih yang menembus kaca berwarna merah maka
hasil dari cahaya tersebut adalah merah.
Dikutip dari : - Buku Instalasi Arus
kuat II oleh P.Van Harten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar